Pria asal Rote Ndao itu dipercayakan menjabat Kepala SMKN 4 Kupang sejak 26 November 2015 lalu. Kondisi Sekolah saat itu jauh berbeda dengan kondisi saat Semi menjabat.
Dengan jumlah siswa sebanyak 260 pada akhir 2015, seakan terkena sihir, jumlah itu terus mengalami peningkatan. Dalam 5 tahun jumlah tersebut meningkat 3 kali lipat menjadi 760 siswa saat ini.
17 tahun pengabdian Semi Ndolu di SMKN 4 Kupang membantu dia memahami berbagai titik kelemahan dan kelebihan Sekolah tersebut. Awalnya, Semi mengikuti cara kerja pemimpin sebelumnya. Menjelang penerimaan siswa baru, Semi mendatangi salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kupang Barat bersama para guru. Disitu, Semi mempromosikan tentang SMKN 4 Kupang. Juga ada testimoni dari beberapa alumni SMKN 4 Kupang yang kembali mengabdi di Sekolah itu.
Hasilnya, pada saat penerimaan siswa baru, Semi meminta agar dicek kembali, berapa banyak siswa dari Sekolah itu yang mendaftar. Ternyata hanya satu orang yang mendaftar.
“Saya langsung minta semua guru, kita hentikan cara promosi seperti ini. Karena sangat boros dan hasilnya juga tidak maksimal,” ujar Semi saat ditemui di ruang kerjanya pekan lalu.
Semi mendorong para guru untuk bersama-sama bekerja dengan cara baru untuk hasil yang lebih baik. Dengan berbagai ide dan terobosan yang didukung oleh kerja para guru, SMKN 4 Kupang bangkit dan menjadi salah satu sekolah terbaik di Nusa Tenggara Timur.
Perkembangan teknologi dinilai menjadi sarana paling tepat dalam mempromosikan Sekolah. Semi lalu meminta para guru memulai promosi dari media sosial masing-masing. Berbagai kegiatan di Sekolah yang punya nilai tambah, selalu diekspose oleh masing-masing guru dengan gaya bercerita yang berbeda.
Awalnya memang tak semua sepakat dengan ide yang ditawarkan Semi selaku pimpinan. Namun Semi secara pasti meyakinkan para guru akan hasil besar yang sedang menanti dengan perubahan yang akan dilakukan saat itu.