Penutupan MPLS SMKN 4 Kupang Bersihkan Sampah di Pantai Warna Oesapa

KUPANG, smkn4kupang.sch.id – Penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Pelajaran Tahun 2023/2024 Siswa/Siswi SMKN 4 Kupang melaksanakan kegiatan Cinta Lingkungan di Pantai Warna Kelurahan Oesapa Kupang.

“MPLS Pelajaran 2023/2024, kami laksanakan sejak Rabu dan Kamis (18 dan 20 Juli 2023). Hari ini kita lakukan penutupan.

Diajang penutupan ini kami lakukan dengan cara kerjasama dengan masyarakat di Kelurahan Oesapa untuk  melakukan aksi peduli lingungan, kami bersama-sama berlolaborasi dengan masyarakat, JNE, di Pantai Warna untuk melakukan pembersihan sampah di sepanjang Pantai Warna Kelurahan Oesapa.

Ini sekaligus memberikan edukasi bagi siswa terkait dengan pentingnya hidup bersih dan menjaga lingkungan terutama lokasi-lokasi destinasi wisata. Demikian disampaikan Kepala SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu, S.Pd  kepada ranakanews.com, disela-sela pungkut sampah yang dilaksanakan di RT o7/RW 02 Kelurahan Oesapa.

Dijelaskan Semi Ndolu, bahwa tujuan dari kegiatan ini, Pertama, Sebagai wujud menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan bagi semua peserta didik di SMKN 4 Kupang.

20230720 162201

Yang Kedua, Sebagai wujud dukungan kita terhadap program Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi. Ini program untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai prime mover ekonomi, dan karena itu kita perlu mendukung  dengan lingkungan di destinasi wisata harus bersih.

Yang Ketiga, Ini sebagai bentuk pendidikan karakter, supaya anak-anak dibentuk karakternya, terbiasa dengan tidak membuang sampah sembarang tempat.

“Bukan saja di Pantai Warna ini, di mana saja kalian ( siswa/siswi,red) berada. Karena itu mereka yang kerja supaya tau betapa capek nya kita membersihkan, pantai atau pun lokasi di mana kita berada, dari sampah-sampah lebih berat dari pada kita mengambil sampah yang kita konsumsi, sampah dari makanan-makanan ringan dan lain-lain kita bisa buang ke tempat sampah itu lebih mudah dibanding mereka  kerja seperti ini. Karena itu menjadi wujud dari pada pendidikan karakter. Supaya siswa menjadi terbiasa,” tegasnya menambahkan, Dan di sekolah pun demikian, tidak boleh makan makanan ringan kemudian kemasannya di buang sembarang tempat. Karena itu Anda (siswa/siswi,red) memberi tanggung jawab beban bagi orang lain untuk bekerja untuk membersihkan.

Karena itu. Saya minta supaya semua berkolaborasi, bersinergi, dan penuh semangat persaudaraan, bekerja memungut sampah dan membuang pada tempat yang sudah disiapkan. Saya berharap panitia sudah koordinasi dengan baik sehingga sampah sampah tidak kemudian dikumpul saja tetapi kemudian di buang di tempat sampah yang sesungguhnya,” harap Ketua MKKS SMK Kota Kupang Semi Ndolu.

Lanjut Semi Ndolu menyampaikan ucapan terima kasih disampaikannya kepada pihak JNE (Fuad Rofig) selaku Sales Marketing Wilayah NTT.

“Terima Kasih Pak atas kehadirannya, mensupport kegiatan MPLS Pelajaran Tahun 2023/2024 SMKN 4 Kupang bersama teman-teman dari JNE,” ucap Semi Ndolu.

Ucapan terima kasih juga disampaikannya kepada Ketua RT 07/RW 02 yang diwakili Sekretaris RT, Sipri Manafe yang sempat hadir bersama kami sore ini.

Tak lupa ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang menyukseskan kegiatan ini.

Terpisah, Sekretaris RT 07/RW 02 Kelurahan Oesapa, Sipri Manafe, menurutnya kegiatan Cinta Lingkungan dengan gerakan pungut sampah sangat baik dan sangat membantu.

“Kami dari warga RT 07/RW 02 Kelurahan Oesapa mengucapkan banyak terima kasih karena kami merasa terbantu kegiatan ini,  yang dilakukan oleh SMKN 4 Kupang.

Harapan saya bahwa kalau bisa  ada kegiatan-kegiatan kedepan lagi, lebih awal dikoordinasikan supaya digandeng bersama masyarakat.

“Iya memang sudah dikoordinasikan tapi kepastiannya belum tau,” tutup Sipri Manafe.

Sementara Ketua Panitia, Aplonia Lasa mengatakan, Kegitan MPLS ini supaya menggugah anak-anak bahwa anak-anak harus mencintai lingkungan.

“Lingkungan harus dijaga kebersihannya. Bukan hanya di sekolah tapi di lingkungan mereka harus peduli dengan lingkungan sekitar mereka.

Menurut Aplonia Lasa, memilih Pantai Warna “karena kami melihat bahwa disini sebenarnya tempat obyek wisata tapi banyak sekali kotoran-kotoran  yang ada di sini. Jadi, yang sebenarnya jadi obyek wisata sudah jadi tempat sampah begitu,” cetus Aplonia Lasa.

Ia menyebut, peserta MPLS yang mengikuti ada 222  siswa. Semua kelas X dari semua jurusan dari TKJ, DKV, Tekstil, Desain, Kriya kayu. Dan kakak-kakak senior kelas XI sebagai pembimbing.

Dengan bertajuk “Membangun Potensi Siswa Unggul Berkarakter Kreatif dan Inovatif”, harapannya bahwa ini menjadi kebiasaan ketika mereka sudah terjun diluar dan orang melihat mereka, mereka menjadi kebisaan buat mereka menjaga kebersihan. Bukan hanya di lingkungan sekolah, tapi di lingkungan sekitar mereka. Mereka juga harus tahu bahwa kebersihan itu baik, penting untuk kesehatan mereka,” tandas Aplonia Lasa.

Ia menjelaskan kegiatan MPLS hari pertama, materi-materi tentang tata tertib sekolah, tentang peraturan sekolah, tentang leadership, tentang kurikulim merdeka. Kemudian hari ini dilanjutkan dengan emosional learning, baru kita lanjutkan dengan ini (pungut sampah).

“Hadir pada kesempatan ini semua guru pengurus osis,” tutupnya.

Fuad Rofif, Sales Marketing Wilayah NTT mengatakan, MPLS ini kan program pendidikan Mengenal Lingkungan Sekolah, bagaimana memperkenalkan lingkungan terhadap siswa yang baru, sama halnya seperti JNE. JNE pun harus memperkenalkan diri kesemua orang. Bagaimana supaya semua orang bisa tau apalagi ini anak-anak baru yang mana mereka juga punya potensi, paling tidak mereka tau JNE itu apa, ada di mana, sehingga pas saat mereka nantinya setelah selesai sekolah mereka akan mengetahui oh JNE bisa untuk kegiatan. Apa pun kebutuhan dari mereka itu bisa diberikan.

Ucapan terima kasih kepada pihak SMKN 4 Kupang  yang sudah menerima kami untuk bisa berpartisipasi. “Kebetulan kalau untuk sekolah-sekolah kejuruan kami juga membuka diri disamping ini mungkin pertama kami ikutin, dan juga teman-teman kami juga membawa anak-anak magang yang PKL di kantor JNE. Kita membuka kesempatan anak-anak PKL. Intinya kami ya membuka diri terhadap dunia luar.

Untuk support dalam kegiatan hari ini, kami menyiapkan konsumsi untuk peserta dan panitia,” ungkap Fuad Rofig tersenyum bangga bisa berkolaborasi dengan SMKN 4 Kupang.

Harapannya kegiatan ini untuk SMKN 4 bukan yang pertama dan karena di SMKN 4 Kupang kan juga menerbitkan atau pun dari jurusan-jurusan nya kan pasti ada hubungan dengan memproduksi dan kemarin juga pernah kirim barangnya lewat kami (JNE,red).

Harapannya kerjasamanya berkelanjutan karena kita berkolaboarsi nanti dengan kemudahan dalam pengiriman, kemudahan packing barang, kegiatan training materi materi kita berikan,” tutup Fuad Rofig. (RN)

Bagikan :

Artikel Sekolah

SMKN 4 Kota Kupang Gelar Job And...
Masih tingginya angka penangguran terididik di NTT dan Kota Ku...
Taman Pintar Berbasis IoT Siswa ...
Bupati Manggarai Kunjungi Pesert...
Global Katalyst e.V Germani Kunj...
Penutupan MPLS SMKN 4 Kupang Ber...
Implementasi Merdeka Belajar, SM...

Agenda Sekolah

Selasa, 16 April 2024
Ujian Satuan Pendidikan 2024
00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik
Kamis, 21 Maret 2024
Uji Kompetensi Keahlian 2024
00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik

Pengumuman Sekolah

Libur Isra Mi'raj Nabi M...
Libur Tahun Baru Imlek 2575
Libur Nyepi Tahun Baru S...

Artikel Lainnya

SMKN 4 Kota Kupang Gelar Job And...
Masih tingginya angka penangguran terididik di NTT dan Kota Ku...
Taman Pintar Berbasis IoT Siswa ...
Bupati Manggarai Kunjungi Pesert...
Global Katalyst e.V Germani Kunj...
Penutupan MPLS SMKN 4 Kupang Ber...
Implementasi Merdeka Belajar, SM...

Download App SMK Negeri 4

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman

Download App SMK Negeri 4

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman