Penguatan kompetensi digital melalui penyelenggaraan workshop Internet of Things (IoT) dengan menggunakan teknologi berbasis Arduino IDE kerjasama dengan PT Difusi-Net Bandung, dimana salah satu perusahaan IT hadir di SMKN 4 Kupang untuk berbagi pengetahuan bersama para siswa.
Tujuan supaya siswa SMKN 4 Kupang ini, mereka kompetensi dalam bidang teknologi Internet of Things dimana teknologi IoT ini itu teknologi masa depan yang mau tidak mau itu menjadi suatu teknologi harus dikuasai khususnya oleh para siswa bidang informatika.
Dengan IoT ini diharapkan nanti siswa ini membuat satu produk produk inovasi yang bisa menghasilkan suatu karya yang bermanfaat khususnya bagi siswa itu sendiri, sekolahnya dan untuk masyarakat sekitar.
Harapan ini disampaikan Dosen Politeknik Negeri Bandung Oscar Rachman bersama Dosen Isnan selaku Guru Tamu pada Workshop Internet of Things di SMKN 4 Kupang, Selasa (07/11/2023).
Lanjut Oscar mengatakan, misalnya, contoh membuat alat untuk mendeteksi kelemban tanah, polusi udara, mendeteksi kepadapatan unsur hara tanah, mendeteksi arah angin, kecepatan angin.
Ia juga mengharapkan mudah-mudahan dengan pertemuan ini sudah terbentuk beberapa produk SMKN 4 Kupang. “Saya lihat potensinya sangat bagus dengan ada tanya jawab saya yakin SMKN 4 Kupang bisa,’ akuinya optimis.
Pada kesempatan terpisah, Kepala SMKN 4 Kupang Semi Ndolu mengatakan, “Ini bagian dari program Guru Tamu yang kami laksanakan di sekolah ini, sehingga siswa kami nanti diakhir project yang mereka sedang pelajari ini mereka akan menghasilkan praktek Project Tematik Taman Pintar berbasis IoT,” terangnya.
SMKN 4 Kupang, Nusa Tenggara Timur. Difusi.net tahun 2023.
Praktek Ke-1, Praktik Pengenalan Modul Node MCUESP8266
Praktik Ke-2, Praktik Menginstal Library NodeMCU ESP8266
Praktik ke-3, Praktik menampilkan Text ke Layar 12C LCD 16×2
Praktik ke-4, Praktik Membaca Sensor Deteksi Kadar Gas di Udara (MQ2)
Praktik ke-5, Praktik Membaca Sensor Kekeringan Tanah (Soil Moisture) dan Swich Relay
Praktik ke-7, Praktik Project Tematik SMART HOME Berbasis IoT
Praktik ke-8, Praktik Project tematik STASIUN CUACA MINI Berbasis IoT
Praktik Ke-9, Praktik Project Tematik TAMAN PINTAR Berbasis IoT
Terkait Praktik Ke-9, Praktik Project Tematik TAMAN PINTAR Berbasis IoT.
Kebutuhan yang diperlukan project NodeMCU ESP8266 ThingSpeak antaralain: 1 (satu) buah kabel data USB, 1 (satu) buah board project, jaringan internet wifi router dan lain-lain.
“Disitu nanti mereka (siswa,red) dapat memonitoring suhu udara, kelembaban udara, kwalitas udara dan penyiraman secara otomatis. Jadi ini akan kita jadikan mini project untuk kita bisa kembangkan menjadi project yang lebih besar, dimana, ini akan menjadi prototype untuk kita bisa mengintervensi sektor pertanian dengan menggunakan teknologi berbasis IoT,” jelas Semi di ruang kerjanya, Selasa (07/11).
Lanjut Semi menyebutkan, siswa yang mengikuti workshop ini sebanyak 25 orang siswa dari kelas X,XI dan XII.
Menurut Semi, kenapa mulai dari kelas X?, “Dengan harapan supaya siswa-siswa ini berpeluang untuk kami dampingi lebih lama untuk bisa mengembangkan produk proses yang lebih spektakuler lagi tentunya dari siswa yang baru kelas X dan kelas XI ini diharapkan kedepan mereka bisa menciptakan karya-karya inovasi berbasis IT yang tidak saja hanya menjadi sebuah karya monumental hasil pembelajaran tetapi juga memberikan kontribusi bagi berbagai sektor di NTT salah satunya adalah sektor pertanian, jadi ini kita akan buat namanya teknologi berbasis Taman Pintar,” tutup Ketua MKKS SMK Kota Kupang.
Cassandra Temaluru, salah satu siswa kelas XII mengaku senang karena baru pertama kali mengikuti workshop berbasis IoT.
Siswa yang menciptakan Charger tenaga surya handphone memakai teknologi berbasis panel surya ini mengatakan, “Dengan adanya workshop IoT ini, dimana, kita belajar membuat satu perangkat yang dia bisa hubungkan secara langsung jadi kita mulai merakit dari controllernya. Satu perangkat yang bermanfaat khususnya di bidang pertanian,” ujar siswi jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
Ia juga mengharapkan kepada adik-adik kelas X dan XI agar mengikuti dengan baik dan fokus karena menurutnya program IoT ini sangat bermanfaat. “Apalagi di NTT sekarang ini sangat membutuhkan teknologi di bidang pertanian,” tutup Sandra. (TD)